Bupati Kulon Progo Lantik 76 Pejabat
- Oleh media center
- 02 Januari 2019 17:09:14
- 1452 views

Sejumlah 76 pejabat terdiri dari pejabat
pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional dan kepala
sekolah di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kulon progo mengikuti
pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Ruang Adikarta,komleks Pemda,
Wates. Rabu (2/12).
Pada pelantikan tersebut, jabatan
pimpinan tinggi pratama (JPTP) di posisi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)
Kulonprogo yang sebelumnya dijabat Pelaksana Tugas (PLT) Kepala, Riyadi Sunarto
sekarang diisi oleh Drs. Lucious Bowo Kristianto. Sebelumnya Drs. Lucious Bowo
Kristianto menjabat sebagai Kepala Bagian Rumah Tangga yang mengampu protokol
dan humas Kabupaten Kulon Progo.
Sedangkan untuk jabatan Sekretaris Dinas
Lingkungan Hidup yang sebelumnya dijabat oleh Suharjoko kini diisi oleh Taufik Amrullah, ST.M.M. Selain itu Kepala
Bagian Rumah Tangga, Sekretariat Daerah dijabat oleh Siti Muqodimmah.
Bupati Kulon Progo, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) menyampaikan bahwa promosi atau roatasi jabatan merupakan
mekanisme yang biasa dilakukan di lingkungan pemerintahan.
"Semoga dengan ini pelayanan
masyarakat kian meningkat, selain itu kami menyelenggarakan dengan seleksi agar
dapat memperoleh kandidat yang berkualitas," ungkap Hasto
Kepada para pejabat terlantik, Hasto Wardoyo
berharap agar dapat memegang teguh komitmen untuk mewujudkan good government dan clean government. Ini diperlukan agar tercipta zona integritas dan pelayanan
masyarakat yang lebih baik.
"Jangan hanya menyelesaikan masalah
substansi semata, tapi juga bisa menyeluruh agar menciptakan pelayanan yang
baik pada masyarakat," ucapnya.
Kepala Dishub Kulon Progo yang baru, Drs.
Lucious Bowo Kristianto mengaku secara tupoksi di Dishub masih perlu belajar
lagi agar dapat mengemban tugas dengan baik. "Saya masih melihat dari
jauh, dan perlu terus belajar lagi dan lagi sehingga ketugasan ini dapat saya
jalani dengan baik," ucapnya.
Sementara tentang visi dan misi ke
depan, Bowo mengatakan tantangan terberat adalah untuk mengoptimalkan
konektivitas antar area di Kulon Progo. Ditambah adanya bandara baru NYIA,
perlu optimalisasi pelayanan baik dibidang perhubungan maupun yang lainnya.
"Itu yang urgent tapi beruntung
kita ada program bedah menoreh, jadi nanti akan kami optimalkan, selain itu
juga peningkatan program dusun terang yang menyeluruh,"kata Bowo.