Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kulon Progo mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Smart City tahap III. Bimtek ini dihadiri oleh seluruh kecamatan di Kulon Progo serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang Sermo, komplek Pemda, Wates. Kamis (4/10). Dibuka dengan sambutan dari wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo memaparkan “Yang terpenting dari adanya smart city adalah terwujudnya smart people agar semua bisa terintegrasi  dan tercapai tujuan dari smart city itu sendiri.”

Pelatihan Bimtek ini mendatangkan Dwi Elfrida selaku pimpinan produksi smart city Pemerintah Daerah (Pemda) serta Dr.Wikan dari tim ahli dari Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk merumuskan dan membuat buku yang kedua mengenai masterplan smart city Kulon Progo. Selain itu juga untuk menciptakan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city di tingkat pusat dan daerah, serta mendorong proses pengembangan smart city yang efektif, efisien, inklusif dan partisipatif.

Rencana aksi pembangunan smart city mempunyai enam program smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environtment. “Ini bukan pekerjaan sekali jalan, ini adalah kerjaan kita semua terutama pekerjaan dari Ibu-ibu Bapak-bapak yang menentukan masa depan Kulon Progo itu sendiri” ujar Dr. Wikan.

Dituturkan juga oleh Dwi Elfrida, dari 514 kota kabupaten di Indonesia hanya ada 100 kota kabupaten  yang dipilih jadi smart city. Hal itu dapat diartikan Kulon Progo adalah kabupaten pilihan. “Harapannya program smart city ini dapat berhasil dan menjadi percontohan bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, katanya.