Lendah- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lestari Padukuhan Klipuh Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah mewakili Kabupaten Kulon Progo dalam rangka kegiatan penilaian klarifikasi lapangan dan evaluasi pengelolaan posyandu atau yang sering disebut juga lomba posyandu pada tingkat DIY.
Pelaksanaan lomba posyandu di Kalurahan Gulurejo, pada Selasa (24/10/23) mampu berjalan dengan baik dan mendulang antusiasme dari para tamu undangan, khususnya masyarakat di Padukuhan Klipuh.
Turut hadir dalam acara tersebut, Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T., M.T., yang diawal sambutannya mengucapkan selamat kepada Posyandu Lestari karena telah berhasil menjadi salah satu nominator juara lomba pengelola posyandu tingkat kabupaten.
Pihaknya menuturkan bahwa hal tersebut tidak lain merupakan buah manis dari kerja keras berbagai pihak, khususnya para pengurus dari Posyandu Lestari. “Kerja keras dari para pengurus posyandu tidak sia-sia sehingga bisa sampai sejauh ini” ucap Ni Made.
Lebih lanjut, di hadapan seluruh tamu undangan, juri dan masyarakat Padukuhan Klipuh, beliau memaparkan tentang berbagai macam inovasi yang dihadirkan dari Posyandu Lestari, yakni ada 10 inovasi, diantaranya meliputi,
1. Permata Bunda
Program perbaikan pola makan balita melalui kebun gizi budaya keluarga. Melalui program ini setiap rumah memiliki tanaman sayur, buah, dan ternak untuk pemenuhan gizi balita.
2.Bilik Asih Lestari
Sebuah inovasi tempat asi yang cukup unik. Dimana apabila tempat asi biasanya didesain secara permanen, bilik asih lestari ini menyediakan tempat asi yang didesain portable.
3. Pesan si Duta
Program Pemantauan Pelaksanaan mpasi balita di bawah dua tahun, program ini memiliki fokus mengenai bagaimana memberikan makanan tambahan selain asi yang benar kepada ibu-ibu menyusui jadi tidak hanya kemudian hanya memberi asi, tetapi juga makanan tambahan ini menjadi bagian penting untuk dilihat secara kandungan gizi.
4. Karya Seni Mami
Program Kenal Huruf Hijaiyah Sejak Dini Bersama Umi. Melalui program ini menjadikan masyarakat tidak hanya berfokus pada persoalan kesehatan jasmani tetapi juga kesehatan rohani.
5. Wisuda si Asik
Inovasi ini merupakan program penghargaan bagi ibu yang berhasil memberikan asi eksklusif selama enam bulan kepada bayinya.
6. Salur Gemas
Program nutrisi berupa sayuran dan telur untuk generasi emas. Program ini menjadi bagian dari stunting, yakni bagaimana memberikan asupan gizi kepada putra dan putri dari masa tumbuh kembangnya yakni dari 1000 hari masa pertumbuhan sampai nanti kemudian dia berusia balita.
7. Gelar Desa Polis
Program yang turut menyasar dari sisi lingkungan, yakni berupa gerakan langkah warga sedekah sampah untuk posyandu peduli gizi. Inovasi yang dihadirkan dalam program ini menekankan bahwa penyelenggaraan posyandu juga berkaitan dengan upaya-upaya untuk peduli terhadap lingkungan dengan mengoptimalkan keberadaan sampah yang ada, seperti botol plastik untuk kemudian dikumpulkan dan anggaran dananya digunakan untuk kontribusi peduli gizi
8. Ketan Madu
Program kelompok tani bersama posyandu, inovasi program ini merupakan kolaborasi daripada para petani ini untuk kemudian turut memajukan dan mensejahterakan kelangsungan hidup melalui gizi yang diterima bagi anak-anak.
9. Jemput Dahak, Jika Jumpa Terduga
Program ini berfokus kepada adanya penyakit TBC, dimana melalui program ini diharapkan kader-kader yang ada mampu aktif untuk mengetahui masyarakat-masyarakat yang punya potensi terkait dengan penyakit TBC.
10. E-Posyandu
Penggunaan digitalisasi untuk pelayanan publik turut berperan melalui program ini, dimana melalui inovasi program ini, khususnya sisi operasional, posyandu mampu akan mampu mendata masyarakatnya tidak hanya secara manual saja tetapi juga secara elektronik atau memanfaatkan teknologi digital dengan optimal
Ni Made berharap melalui adanya beberapa inovasi luar biasa yang dihadirkan dari Posyandu Lestari dapat membuka peluang baik bagi hasil penilaian juri nantinya dalam Lomba Posyandu tersebut.
“Saya kira itu sekilas dari apa yang bisa kita sampaikan di Posyandu Lestari Padukuhan Klipuh, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, semoga ini menjadi poin positif dari ibu dan bapak penilai dan juri.” tutur Ni Made
Adapun Dr. Sukamto, SH, MH Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Pemprov DIY,selaku Ketua Tim Juri Lomba Posyandu Tingkat DIY tahun 2023, turut memberikan motivasi dan semangat kepada Posyandu Lestari Kabupaten Kulon Progo bahwasannya layak untuk menjadi juara.
“Secara sepintas Posyandu di Padukuhan Klipuh ini layak untuk juara artinya layak, bisa untuk juara 1, 2 ,dan 3, nanti tim juri yang akan menilai, dan saya tekankan penilaian harus dilaksanakan secara objektif”. Ujar Sukamto /MC.Kab Kulon Progo/humas