Panjatan, Ratusan buruh di Kulon Progo, peringati Hari Buruh atau May day dengan menonton pertunjukan wayang wisata, di pantai Mlarangan Asri Panjatan, Rabu (10/5/2023). Peringatan Hari Buruh Kabupaten Kulon Progo 2023, merupakan wujud kebersamaan dan kolaborasi  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Pariwisata (Dinpar), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan perusahaan di Kulon Progo, sehingga kegiatan ini lebih meriah dengan pertunjukan wayang wisata di tepi pantai. 

Ketua KSPSI Kulon Progo, Taufik Rico Khairul Azhar, mengatakan peringatan Hari Buruh 2023 sebagai momentum untuk mengingatkan pentingnya kebersamaan antara pekerja dan pengusaha dalam membangun harmonisasi hubungan kerja.

Membangun harmonisasi hubungan kerja ini penting, guna keberlangsungan roda perekonomian dan investasi serta mencapai kesejahteraan masyarakat.

"Berharap Hari Buruh ini dapat menjadi ajang berkumpul, bersatu dan memperkuat solidaritas antar pekerja, serta meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran masyarakat di tempat bekerja,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo Drs Nur Wahyudi, MM mengatakan akan terus melakukan pendampingan terhadap buruh maupun perusahaan yang ada di Kabupaten Kulon Progo dan berharap kesejateraan buruh semakin baik kedepannya, dimana sampai saat ini terdapat sekitar 17 ribu tenaga kerja yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan. 

"Kesejahteraan buruh harapan kami kesejahteraan buruh semakin lama akan semakin baik dan itu dibuktikan dengan UMK di Kulon Progo setiap tahun ada kenaikan. Kemudian terkait regulasi-regulasi yang harus dipenuhi perusahaan kami senantiasa mendampingi perusahaan untuk membuat regulasi yang itu bagian dari regulasi yang mengatur hak dan kewajiban dari pekerja dan perusahaan," kata Nur Wahyudi,.

Nur Wahyudi menambahkan Disnakertans akan terus berupaya menekan angka pengangguran di Kulon Progo yang semakin tahun semakin sedikit seiring dengan berakhirnya masa pandemi, salah satunya melalui program pelatihan yang menyelaraskan antara keterampilan pekerja dengan kebutuhan perusahaan.

Dalam arahanya Pj. Bupati Kulon Progo Drs Tri Saktiyana M.Si mengatakan Pemkab Kulon Progo terus berkomitmen memberikan jaminan secara adil dan seimbang antara hak-hak buruh dan jaminan investasi bagi investor di Kulon Progo.

Disampaikan Tri Sakti, dengan adanya perkembangan kawasan industri di Kulon Progo, Pemkab selalu berupaya melindungi hak-hak keberlangsungan buruh di Kulon Progo namun demikian Pemkab juga tetap memberikan jaminan secara adil kepada para investor atau pemberi kerja dalam menjalankan usahanya. 

"Kedepan industrialisasi di Kulon Progo ini menjadi lebih cepat lagi, kita siapkan mindset dari para pekerjanya juga mindset dari para investor atau pemilik pabrik-pabrik agar supaya melihat pekerja ini adalah bagian dari sistem. Agar supaya pabrik atau investasi itu berjalan dengan baik, jangan dianggap sebagai beban, sehingga kami juga melindungi dua-duanya sebagai pemerintah kita melindungi buruh pekerja juga investor," kata Tri Sakti.

Dijelaskan Tri Sakti, keberadaan buruh dan investor atau pelaku usaha tidak dapat terpisahkan dalam dunia usaha. Keberadaan buruh layaknya harus dianggap sebagai sistem pendukung dalam berjalannya sebuah industri, namun keberadaan investor juga penting dalam perkembangan industri. Untuk itu Pemkab hadir memberikan perlindungan kepada keduanya secara berimbang. IKPS/humas/hry