Kokap, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I tahun 2023 dibuka secara langsung Pj Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana M.Si, usai upacara, berlangsung di Lapangan Voli Sangon II Kalurahan Kalirejo Kap. Kokap, Rabu (10/5/2023). TMMD Sengkuyung tahap I ini berlangsung selama 30 hari dengan sasaran pengerjaan  fisik rabat beton dan pembuatan gorong-gorong.

Dalam laporannya Pasiter Kodim 0731/KLP Kapten Inf Triyono mengatakan TMMD Sengkuyung tahap I dengan tema Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI - Rakyat Semakin Kuat dilakukan selama 30 hari, mulai dari  10 Mei 2023 sampai dengan tanggal 8 Juni 2023. 

Dengan sasaran prasarana fisik Rabat beton sepanjang 591 meter dan pembuatan gorong-gorong plat sejumlah dua unit,  juga dilaksanakan kegiatan non fisik yaitu berupa penyuluhan-penyuluhan. Adapun anggaran yang digunakan total mencapai Rp269 juta, yang terdiri dari Hibah APBD DIY Rp75 juta, Hibah APBD Kabupaten Rp170 juta dan APBD Kalurahan sebesar Rp 24 juta. 

Sementara itu, Pj. Bupati Kulon Progo Drs Tri Saktiyana M.Si menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI yang telah bersinergi bersama pemerintah daerah dan utamanya bersama-sama masyarakat yang tujuannya utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita sangat mengapresiasi TNI mampu bergabung bersama-sama dengan masyarakat melakukan pembangunan di daerah. Program TMMD ini merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, pemerintah daerah dan swasta bersama masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," kata Tri Sakti. 

Dikatakan Pj Bupati, selain percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat TMMD juga telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa pentingnya semangat gotong royong membangun bangsa. Dengan kegotong royongan yang terus dikembangkan, banyak kemudahan yang didapatkan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.

"Untuk itu mari bersama-sama kita sengkuyung atau dukung program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat desa. Bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal yang dimilikinya," ajaknya. IKPS/humas/hry