Temon – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo melantik dan menggambil sumpah Sejumlah 264 Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan umum (Pemilu) 2024 Kulon Progo, berlangsung di Hotel Grand Dafam Signature Kapanewon Temon, Selasa (24/01/2023).

Ketua KPU Kulon Progo, Ibah Muthiah S.H., M. Si., dalam arahannya mengatakan PPS merupakan garda terdepan dalam melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan seluruh tahapan dalam waktu yang cukup lama yakni kurang lebih 15 bulan dan paling dekat dengan masyarakat.

“Diharapkan melalui PPS ini partisipasi masyarakat bisa tetap dipertahankan untuk Kabupaten Kulon Progo dimana tahun 2019 partisipasi masyarakat di Kulon Progo adalah 86,5 persen. Hal yang harus dilakukan segera yaitu pembentukan sekertariat PPS terhitung sejak pengambilan sumpah atau janji PPS dengan paling lama 7 hari,” jelas Ibah.

Lebih lanjut, Ibah menjelaskan sekertariat PPS meliputi ASN dan Non-ASN di lingkungan yang bekerja di kantor kalurahan. Amanah yang diemban merupakan titipan yang dipercayakan kepada seluruh penyelenggara. Untuk itu, kode etik penyelenggara pemilu harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan dalam rangka melaksanakan pemilihan umum yang luber dan jurdil.

“KPU Kulon Progo dalam menjalankan jadwal tahapan sangat bergantung pada PPK, begitu pula PPK bergantung pada PPS dan PPS bergantung pada KPPS yang merupakan garda terdepan pemungutan dan penghitungan suara pemilu serentak  2024,” pungkas Ibah.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Drs. Untung Waluyo mengapresiasi atas terselenggaranya acara pelantikan PPS ini. PPS adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten Kulon Progo untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kalurahan atau desa.

“Setiap menjalankan tugasnya, PPS di Kabupaten Kulon Progo ini saya harap semua dilakukan dengan dalam rangka menjaga harmonisasi serta menciptakan sebuah pemilihan umum yang jujur, tertib dan lancar, Saya ucapkan selamat kepada seluruh panitia pemungutan suara yang baru saja dilantik selamat menjalankan petugasan dengan amanah dan tanggung jawab,” jelasnya

Untung Waluyo mengimbau dalam rangka Pemilu 2024 senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban. Pilihan boleh berbeda pendapat boleh tidak sama namun yang terpenting adalah menghargai dan menghormati pilihan satu sama lain, agar tercipta keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat.

Diharapkan masyarakat juga tidak mudah percaya dengan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya, berita bohong dan berita yang menebarkan kebencian atau disebut berita-berita hoax. Hal ini bertujuan untuk melindungi persatuan dan kesatuan bangsa selaku Panitia Pemungutan Suara. IKPS/Zahra/Har