Pengasih, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) memberikan apresiasi dan pengahrgaan kepada sejumlah seniman dan budayawan, berlangsung di Auditorium Taman Budaya Kulon Progo. Jumat (28/10/2022). Penghargaan diberikan kepada para pencipta karya seni dan budaya, sebagai rasa terima kasih atas karya-karya yang telah diciptakan dalam memajukan kebudayaan di Kulon Progo.
Pada 2022 ini, beberapa penghargaan diberikan kepada lima kategori yang dimana para penerima penghargaan sudah terpilih dan terseleksi secara ketat dan detail oleh para dewan juri.
Penerima penghargaan tersebut diantaranya Tokoh Pelestari Adat Tradisi diberikan kepada D. Mulyono, S.Sos, Pelestari/ Pelaku Seni diberikan kepada Almh. Sri Lungit diwakili oleh Lilik Pudjiwati selaku anak, Pelestari Warisan Budaya/Cagar Budaya diberikan Budi Santoso, selanjutnya tokoh Budayawan diberikan Dr. Ahmad Athoillah, M.A, dan Kreator diberikan kepada Marjuddin Suaeb.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Dra. Niken Probo Laras, S.Sos, M.H. mengatakan pemberian penghargaan ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa perhatian didalam pentingnya akan sebuah pelestarian budaya, hal ini sesuai dengan amanah yang tertuang dalam Peraturan Daerah Istimewa Nomor 3 Tahun 2017, tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan, BAB VIII Pasal 31 ayat (1), Pemerintah Daerah dapat memberikan penghargaan kepada setiap orang yang telah berjasa dan berprestasi secara luar biasa, didalam pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan.
“Pemberian penghargaan ini diselenggarakan pada setiap tahunnya, karena dalam dua tahun lalu terkendala akibat pandemi Covid-19, kami mengaadakan malam acara penganugrahan ini sebagai bentuk rasa apresiasi, dan perhatian kita akan pentingnya pelestarian warisan budaya, bukan hanya pelestarian nya yang harus dijaga, namun juga tetap harus ditampilkan pada acara-acara penting di Kulon Progo,” jelas Niken Probo Laras.
Sementara itu, Pj. Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana, M.Si, mengatakan kebudayaan ini salah satu hal yang memiliki kaitannya tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kebudayaan yang didefinisikan sebagai hasil olah rasa, karsa dan karya manusia, telah mewarnai peradaban hidup dan kehidupan manusia pada saat dulu, dan saat ini. Pewarisan budaya merupakan suatu proses peralihan nilai-nilai dan merupakan norma-norma yang dilakukan dan diberikan melalui pembelajaran oleh generasi sepuh (tua) ke generasi yang lebih muda.
Lebih lanjut, Tri Saktiyana menjelaskan eksistensi budaya sangat berarti bagi sebuah bangsa, bahwa kreasi kultural bukan sekedar hiburan semata, namun juga menjadi langkah awal dan juga upaya konkrit kedepan didalam melakukan pengayaan wawasan kebangsaan sebagai bagian dari perjuangan, dan menjadi bagian penting dalam proses nation- building.
Menurutnya Budaya menjadi panduan, bagaimana sebuah peradaban harus diatur dan dikembangkan tanpa mengesampingkan manusia sebagai faktor kuncinya. Kebudayaan harus dikembangkan, dan apresiasi setinggi-tingginya harus diberikan kepada para penggiat budaya yang telah berkarya dan mengabdi demi kelestarian dan perkembangan budaya itu sendiri.
“Saya, mengucapkan terima kasih, terhadap para penggiat yang telah berkontribusi dan menerima anugrah penghargaan tahun ini. Semoga anugerah yang bapak dan ibu terima bisa menjadi semangat penggerak dalam berkarya kedepan dan dapat mengabdi di bidang kebudayaan serta mendukung upaya didalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera,” jelasnya. IKPS/Humas/Ezha/Har
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo
Alamat: Jl. Tamtama, No.3 Wates, Kulon Progo 55611, Telp: Telp./ Fax (0274) 773272
Email: kominfo@kulonprogokab.go.id