Samigaluh – Nglinggo Soul Of The Mask Traditional dance and live music performance sukses digelar oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo bekerjasama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada 27 September, acara berlangsung di area parkiran Kebun Teh Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh. Selasa (27/9/2022). Gelaran kali ini juga diikuti peserta penari dari Negara Brasil yakni, Igor Amanajas membawakan tari Bali dan Cristina dari Negara Ekuador membawakan tari Reog Ponorogo.
Rangkaian acara ini dimulai dengan kirab lima grup kesenian Lengger Tapeng, dilanjutkan pentas tari Topeng Cirebon dari Sanggar Puser Langit, Cirebon. Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Dwi Muka oleh Didik Nini Thowok. Serta spesial performance dari Guyon Waton band asal Kulon Progo.
Kepala Dinas Pariwisata Kab.Kulon Progo, Joko Mursito, S.Sn,.M.A mengatakan acara ini terselenggara berkat dukungan dari dana Keistimewaan dan juga kolaborasi seluruh pihak Pemkab dan BOB.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dari Dinas Pariwisata untuk memperkenalkan potensi alam wisata yaitu kebun teh. Sehingga dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung kesini.
“Selain merayakan Hari wisata sedunia, rangkaian acara ini juga menghadirkan nuansa tari tradisional seperti tari topeng dari Cirebon, dan juga menampilkan beragam tarian adat yang ada di seluruh indonesia. Penari pun tidak hanya dari lokal tetapi ada dari luar negeri. Igor penari asal Brazil membawakan tari Kecak yang berasal dari daerah Bali dan Cristina dari Ekuador yang menampilkan tarian tradisional asal Ponorogo," jelas Joko Mursito.
Joko Mursito menambahkan acara ini juga akan menampilkan sebuah tarian yang belum lama dilaunching di Candi Borobudur yakni Tarian Soledo Gelang Projo, Tarian ini terinisiasi oleh BOB. Tarian ini memiliki sebuah makna untuk menguatkan keharmonisasian diantara daerah perbatasan yang ada diantaranya Kabupaten Magelang, Kulon Progo dan Purworejo.
Tarian Ini diberi nama Soledo yang memiliki arti Soreng, Lengger dan Dolala. Karya ini juga diciptakan sebagai sebuah identitas dari tiga daerah yang ada dan yang paling terpenting ialah menjaga sebuah kelestariannya.
Sementara itu, mewakili Pj.Bupati Kulon Progo, Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan pemerintahan Sekretariat Daerah Drs. Untung Waluya, mengapresiasi acara ini, Pemkab Kulon Progo bangga atas karya budaya seni tari yang sangat beragam dimulai dari adanya Tari Soledo, ini cukup menggambarkan sebuah identitas keseragaman diantara zona perbatasan di kabupaten Magelang, Purworejo, dan Kulon Progo.
Untung Waluya berpesan apapun yang terjadi kedepannya tarian ini harus kita kembangkan keseluruh elemen masyarakat dan juga di sekolah yang ada di tiga kabupaten tersebut.
Rangkaian pertunjukan tari ditutup dengan Tari Soledo Gelangprojo yang merupakan tari kolaborasi perbatasan antar tiga Kabupaten yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Purworejo. IKPS/Humas/Ezha/hry
Online Sekarang | 45 |
Unique Visitor Hari Ini | 561 |
Unique Visitor Bulan Ini | 63393 |
Hits Hari Ini | 2407 |
Hits Bulan Ini | 210792 |
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo
Alamat: Jl. Tamtama, No.3 Wates, Kulon Progo 55611, Telp: Telp./ Fax (0274) 773272
Email: kominfo@kulonprogokab.go.id