Triyono, SIP, M.Si  resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Pj. Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana MSi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kulon Progo, di Aula Adikarto Gedung Kaca Komplek Kantor Pemkab Kulon Progo, Selasa (20/9/2022). Sebelum dilantik Triyono menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kulon Progo.

Jabatan Sekda yang sekarang diembannya merupakan tugas yang tidak ringan, namun dengan dukungan jajaran Pemkab Kulon Progo dirinya yakin mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut disampaikan Triyono usai pelantikan dirinya.

"Ini tugas yang tidak ringan yang harus saya jalankan, saya akan merangkul semuanya, berkoordinasi dengan semua opd dan teman-teman di jajaran Pemkab Kulon Progo untuk ayo bareng-bareng mbangun Kulon Progo lebih maju lebih baik lagi, saya kira ini pekerjaan yang tidak ringan namun harus kita lakukan," kata Triyono.

Triyono menambahkan dalam waktu dekat ini yang menjadi perhatian adalah tentang kemiskinan dan dampak dari kenaikan BBM.

Pada pengisian jabatan Sekda Kulon Progo terdapat tiga nama yang diumumkan oleh panitia seleksi jabatan sekda,  yakni Arif Prastowo, Triyono dan Riyadi Sunarto. Sebagaimana diketahui panitia seleksi telah melakukan sejumlah prosedur sesuai aturan untuk pengisian jabatan tersebut. Tahapan yang dilalui ini berupa pendaftaran, uji kompetensi, wawancara.

Sementara itu, Pj. Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana MSi dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dilantiknya Triyono, SIP, MSi sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo. Menurutnya dengan pengalaman kerja, karir dan jabatan yang telah diemban selama ini, Triyono diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai Sekda. dan tak lupa juga tetap dengan dukungan seluruh stakeholder.   

"Selamat kami sampaikan, saya yakin dengan pengalaman dan karakter pak Tri, beliau mampu melaksanakan tugas-tugas ini semua. Dan tak lupa juga saya harap dukungan seluruh stakeholder yang selama ini telah mendukung jalannya pemerintahan denga baik," kata Pj. Bupati.

Pj. Bupati juga menekankan dua poin penting yang harus ditindaklanjuti Triyono paska menjabat Sekda. Poin pertama yaitu koordinasi secara internal mulai dari OPD, kapanewon hingga kalurahan untuk menyelaraskan kembali program-program pembangunan yang ada sehingga nantinya dapat tercapai secara maksimal. Sedangkan poin aktual kedua yang tak kalah penting yaitu penanggulangan inflasi yang dihadapi baik dalam skala nasioanal maupun regional akibat efek dari penyesuaian harga minyak dunia (BBM).

"Salah satu permasalahan nasional yang juga dihadapi daerah yaitu efek inflasi dari penyesuaian harga minyak (BBM) perlu ditanggulangi, pastikan di Kulon Progo "4 K" terwujud, yaitu terwujudnya Ketersediaan bahan pokok, Kelancaran distribusi bahan pokok termasuk energi, Keterjangkauan daya beli masyarakat akan bahan pokok, dan terakhir lakukan Komunikasi yang baik kepada seluruh stakeholder termasuk ke masyarakat di Kabupaten Kulon Progo," jelas Pj. Bupati.

Selain itu Pj. Bupati juga mengingatkan masih banyaknya indikator-indikator program pembangunan daerah yang belum tercapai maksimal, untuk itu kedepan diharapkan untuk dicermati dan ditindaklanjuti kembali dengan matang tidak hanya secara umum namun harus secara detail.

"Kita juga mengadapi beberapa indikator capaian progam yang belum menggembirakan, untuk itu saya mohon untuk ditindaklanjuti, selain hal makro juga hal mikro yang menjadi kewenangan kita juga harus diperhatikan. Tolong intervensinya lebih intensif lagi, ini tugas kita bersama," pungkas Pj. Bupati

Sekda DIY dalam sambutanya yang dibacakan oleh Amin Purwani Kepala BKD DIY menekankan tentang pentingnya netralitas ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan harmonisasi dan koordinasi di jajaran pemda. IKPS/Humas